Selasa, 14 November 2017

KAKTUS BERDURI

Mungkin aku adalah seseorang yang vakum akan kasih dari sahabat
Entahpun karena itu sampai saat ini aku tak tau apa sebenarnya arti sahabat

Sering aku terhanyut dalam lamunanku
Dibawah payung bumi yang merah saga
Sesiapa sosok sahabat yang kan merangkulku?
Mereka! Orang yang di luar sana, kulihat sumringai dengan sahabatnya
Lalu aku? Siapa yang ingin hampir lalu menjadi sahabatku?

Aku manusia tapi layaknya kaktus berduri di padang tandus
Memang aku tumbuh..
Namun tak banyak yang menginginkanku
Memang aku tumbuh..
Tapi aku seorang diri ditengah hamparan pasir luas

Aku kalut..

Sampai akhirnya kau datang..
Kau datang dengan sunggingan di bibirmu
Seolah berkata bahwa kau siap mengubahku menjadi bunga dahlia

Rasa girang berkecamuk dalam hati
Kau tahu? Sejak kedatanganmu, kurasa putaran galaksi semakin cepat
Tak kurasakan lagi desah haru dalam batinku

Rasanya baru kemarin aku bernaung di padang pasir
Kini aku sudah menjadi bunga dahlia yang penuh pesona

Aku ingat..
Kita bersama menerjang kecaman ombak yang orang lain kirimkan
Menerkam beribu asa yang tak pernah kulakukan sebelumnya

Aku juga masih ingat...
Saat sewaktu-waktu ego yang terlampau kejam datang menghempas kita
Saat ego yang kian membuncah menghancurkan persabatan kita

Dan kala itu..
Saat cahaya purnama memudar, pudar pula rasa kebersamaan pada batinmu itu
kau pergi bagai burung yang tak kenal lagi akan sarangnya
Lalu aku?
Kembali lagi menjadi kaktus berduri.


Setidaknya, terima kasih pernah membuatku merasakan indahnya menjadi bunga dahlia, sebelum kembali menjadi kaktus berduri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar