Mungkin aku adalah seseorang yang vakum akan kasih
dari sahabat
Entahpun karena itu sampai saat ini aku tak tau apa
sebenarnya arti sahabat
Sering aku terhanyut dalam lamunanku
Dibawah payung bumi yang merah saga
Sesiapa sosok sahabat yang kan merangkulku?
Mereka! Orang yang di luar sana, kulihat sumringai
dengan sahabatnya
Lalu aku? Siapa yang ingin hampir lalu menjadi
sahabatku?
Aku manusia tapi layaknya kaktus berduri di padang
tandus
Memang aku tumbuh..
Namun tak banyak yang menginginkanku
Memang aku tumbuh..
Tapi aku seorang diri ditengah hamparan pasir luas
Aku kalut..
Sampai akhirnya kau datang..
Kau datang dengan sunggingan di bibirmu
Seolah berkata bahwa kau siap mengubahku menjadi
bunga dahlia
Rasa girang berkecamuk dalam hati
Kau tahu? Sejak kedatanganmu, kurasa putaran galaksi
semakin cepat
Tak kurasakan lagi desah haru dalam batinku
Rasanya baru kemarin aku bernaung di padang pasir
Kini aku sudah menjadi bunga dahlia yang penuh
pesona
Aku ingat..
Kita bersama menerjang kecaman ombak yang orang lain
kirimkan
Menerkam beribu asa yang tak pernah kulakukan
sebelumnya
Aku juga masih ingat...
Saat sewaktu-waktu ego yang terlampau kejam datang
menghempas kita
Saat ego yang kian membuncah menghancurkan
persabatan kita
Dan kala itu..
Saat cahaya purnama memudar, pudar pula rasa
kebersamaan pada batinmu itu
kau pergi bagai burung yang tak kenal lagi akan
sarangnya
Lalu aku?
Kembali lagi menjadi kaktus berduri.
Setidaknya, terima kasih pernah membuatku merasakan
indahnya menjadi bunga dahlia, sebelum kembali menjadi kaktus berduri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar